Pedoman penggunaan abjad kapital berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) edisi keempat. PUEBI diterbitkan oleh Badan Pengembang dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016
Berikut ini rincian 15 fatwa penggunaan abjad kapital atau abjad besar disertai dengan contoh. Contoh penggunaan aksara kapital ditunjukkan dengan menggunakan karakter miring.
1. Huruf pertama permulaan kalimat.
Misalnya:
Di mana rumahmu?
Mereka bermain bola.
Ambilkan buku itu!
2. Huruf pertama bagian nama orang, tergolong julukan.
Misalnya:
Dian Sastro
Dewi Padi
Rudolf Diesel
Catatan :
a. Huruf kapital tidak dipakai selaku huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
padi gogo
mesin diesel
b. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang mempunyai arti ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau aksara pertama kata tugas.
Abdul Kodir bin Zain
Siti Azzizah binti Salman
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan eksklusif.
Misalnya:
Andi mengajukan pertanyaan, “Kapan kita pergi berlibur?”
4. Huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, tergolong istilah dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Kristen Hindu
Alquran Alkitab Weda
Allah Tuhan hamba-Mu
5. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, Keagamaan, atau akademik yang dibarengi nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Abdullah
Haji Malik
Raden Ajeng Kartini
6. Huruf pertama bagian nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:
Panjang umur, Yang Mulia.
Selamat siang, Prof.
7. Huruf pertama bagian nama jabatan dan pangkat yang dibarengi nama orang atau yang dipakai selaku pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama kawasan.
Misalnya:
Wterpelajar Presiden Jusuf Kalla
Gubernur DKI Jakarta
8. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bahasa Indonesia
bangsa Indonesia
suku Jawa
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan karakter awal kapital.
Misalnya: Bicaranya keinggris-inggrisan.
pengindonesiaan kata asing
9. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Misalnya:
5 Januari 2000
saban hari Jumat
libur Lebaran
10. Huruf pertama komponen nama kejadian sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama kejadian sejarah yang tidak digunakan selaku nama tidak ditulis dengan abjad kapital.
Misalnya : Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
11. Huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Demak
Pulau Kalimantan
Laut Jawa
Danau Toba
Catatan:
a. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan karakter kapital
Misalnya:
memancing di danau
b. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai selaku nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital
Misalnya:
jeruk bali kunci inggris
12. Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, forum, tubuh, organisasi, atau dokumen, kecuali kata peran, mirip di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
Perserikatan Bbebek-Bbelibis
Undang-Undang Dasar 1945
13. Huruf pertama setiap kata (tergolong unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, mirip di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi permulaan.
Misalnya:
Mereka membaca koran Kompas
Anak-anak membaca buku Bahasa dan Sastra
14. Huruf pertama komponen akronim nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H.
M.Pd.
Dr.
15. Huruf pertama kata penanda relasi kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengucapan.
Misalnya:
Aldi mengajukan pertanyaan, “Kapan Bapak berangkat kerja?”
“Silahkan duduk, Bu!” kata orang itu.
Bapak dan Ibu dapat membaca aliran penggunaan karakter kapital selengkapnya pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) edisi keempat pada halaman 5.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon