Selasa, 27 Oktober 2020

Acuan Resensi Buku Fiksi Karya Berbagai Penulis

Banyak sekali pola resensi buku yang beredar di media, baik media cetak maupun media visual. Hampir setiap buku yang baru saja terbit atau akan terbit biasanya sudah diresensi oleh seseorang. Bahkan penulis asli dari karya tersebut juga biasanya akan menuliskan resensinya bagi penggemar. Sebelum mampu membuat resensi, perlu diperhatikan beberapa hal apalagi dulu.


Pengertian Resensi


Resensi buku ialah suatu acara yang mengulas isi buku secara singkat namun bisa memperlihatkan klarifikasi mengenai garis besar dongeng yang terkandung dalam buku tersebut. Resensi buku biasanya banyak dilakukan pada jenis buku bertema novel atau karya fiksi yang banyak penggemarnya. Namun tidak jarang juga buku beraliran politik, filosofi serta buku ekonomi diulas oleh orang lain.


Ketika akan melakukan resensi, tentukan bagian intrinsik dan bagian ekstrinsik yang terdapat pada buku fiksi. Ketika Anda membaca pola resensi buku, Anda akan menemukan bagian-unsur tersebut.


Tujuan Resensi


Melakukan ulasan pada suatu buku bukanlah tanpa tujuan. Salah satu tujuan penulis mengulas sebuah buku ialah untuk mengajak para kandidat pembaca mengenali garis besar dongeng. Yang lebih penting, resensi bisa digunakan sebagai info pantas atau tidaknya suatu buku atau karya sastra dibaca. Biasanya, orang-orang akan terlebih dahulu mencari contoh resensi buku sebelum menetapkan untuk membeli atau membaca suatu buku.


Jenis Resensi


Bagi Anda yang ingin melaksanakan resensi, setidaknya Anda mesti memahami jenis resensi yang hendak dibuat. Ada tiga jenis resensi, yaitu resensi informatif, deskriptif dan kritis.


Resensi informatif ialah ulasan buku yang hanya menawarkan berita penting saja. Informasi singkat dan gambaran dari keseluruhan buku umumnya menjadi salah satu ciri khas resensi jenis ini. Resensi deskriptif merupakan resensi yang mengulas buku atau karya sastra yang lebih terperinci dibanding resensi sebelumnya. Kemudian untuk resensi kritis, ialah ulasan yang sungguh-sungguh mengulas buku secara detail, bahkan menggunakan sistem ilmiah untuk membuat resensi menjadi tepat. Kritik dan nasehat mampu Anda jumpai dalam pola resensi buku berjenis kritis.


Contoh Resensi Buku


Sebelum menulis resensi, tentukan dulu terdapat identitas buku yang meliputi pengarang, judul buku, penerbit, ketebalan buku, tahun terbit, nomor edisi bahkan ISBN. Pada resesni, semestinya gosip tentang keunggulan dan kelemahan buku juga ditampilkan.


Contoh resensi buku yang akan dibahas berikut ini ialah resensi kepada buku berjudul Harry Potter dan Batu Bertuah.



Judul Buku: Harry Potter dan Batu Bertuah


Nama pengarang: J.K Rowling


Penerjemah : Listiani Srisani


Nama Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama


Tahun terbit : 2000


Tebal  buku: 384 halaman


Cerita diawali dengan pembunuhan oleh Lord Voldemort yang merupakan musuh orang tuanya. Dalam pembunuhan yang dilakukan dengan sihir, Harry Potter yang masih berumur 1 tahun selamat dari serangan sihir. Serangan sihir itu berbalik ke arah Lord Voldemort yang menjadikannya menjadi lemah. Oleh Departemen Kementerian Sihir melalui Albus Dumbledore, Harry kemudia diberikan kepada bibinya agar dirawat. Sayangnya, selama 11 tahun lamanya Harry mendapatkan perlakuan tidak baik dari keluarga bibinya. Pada dikala itu, gejala bahwa Harry memiliki keterampilan sihir telah nampak.


Harry kehadiran tamu khusus pada ulang tahunnya yang ke 12, yaitu seorang manusia raksasa bernama Hagrid. Hagrid yang mengenali bahwa Harry tidak mendapatkan perlakuan baik dan tidak mendapatkan surat untuk bersekolah di Hogwarts sangat murka dan lalu menghukum keluarga Harry. Hagrid merencanakan segala sesuatu untuk kepentingan Harry di sekolah sihirnya nanti. Banyak hal yang terjadi, mirip ketika dalam menentukan tongkat sihir serta menggali info mengenai Lord Voldemort di periode lampau.


Ketika Harry berangkat sekolah, beliau mendapatkan sobat gres berjulukan Ron Weasly beserta Hermione Granger yang lalu menjadi sahabat bersahabat Harry. Ron Weasly ialah tipe orang yang lucu, sedangkan Hermione adalah gadis berilmu. Sejak dikala itu, berbagai peristiwa misterius yang terjadi dan dihadapi oleh ketiganya.


Kejadian menakutkan ialah termasuk adanya Troll, misteri sesuatu yang disembunyikan oleh anjing berkepala tiga serta misteri mengenai keberadaan Lord Voldemort yang ternyata menyamar sebagai salah satu professor. Harry juga mendapatkan doktrin selaku pemain Quidditch di tim kelasnya, Gryffindor.


Pada selesai tahun pertamanya, ketiganya menginvestigasi bahwa Lord Voldemort mengincar kerikil bertuah yang disembunyikan di sebuah kawasan diam-diam di bawah kastil Hogwarts. Ketiganya berhasil mengalahkan Lord Voldemort walaupun dalam keadaan yang buruk.


Kelebihan:


Cerita mudah dipahami oleh anak anak


Bahasa sungguh sederhana


Kekurangan:


Dikarenakan merupakan buku terjemahan, banyaknya tokoh yang berada di dalam buku membuat pembaca, utamanya belum dewasa, tidak mengingat nama tokoh.


Opini penulis: Buku sungguh direkomendasikan terhadap pecinta dongeng petualangan.



Contoh resensi buku di atas mampu menjadi contoh Anda untuk menulis resensi, baik buku fiksi maupun non-fiksi. Untuk mendapatkan aneka macam buku sebagai bahan resensi, Anda mampu mendatangi toko gramedia. Salah satu toko buku terkemuka dan terpercaya di Indonesia.


Untuk mengasah kemampuan menulis resensi, Anda mesti mencar ilmu menulis dan membaca teladan resensi buku yang terdapat di berbagai media.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon