Rabu, 16 September 2020

Pemilihan Penanaman Flora

Bentuk Tanaman Bagian yang menjadi pendapatpemilihan flora ialah bentuk tumbuhan yang mencakup morfologi (batang, cabang, ranting, daun, bunga, buah), tinggi dan tajuk terkait dengan keserasian, keserasian dan keamanan. Dalam arsitektur lansekap jalan, pemilihan morfologi, tinggi, tajuk flora dan penempatan tanaman selaku komponen lansekap menjadi pendapatyang penting. a. Tinggi Tanaman   b. Tajuk tumbuhan Tanaman mempunyai beberapa bentuk tajuk (canopy). Bentuk tajuk flora yang biasa ditanam pada jalan antara lain yaitu berupa bundar,berupa oval, berbentuk tombak/segitiga, berupa payung, menyebar dan bentuk lainya. Beberapa contoh bentuk tajuk pohon adalah sebagai berikut: 1. Tajuk Bulat (Rounded) Kiara Payung (Filicim decipiens) Biola Cantik (Ficus pandurata) 2. Tajuk Memayung (Umbeliform) Bungur (Lagerstroemia loudonii) Dadap (Erythrina sp) 3. Tajuk Oval Tanjung (Mimusops elengi) Johar (Cassia siamea) 4. Tajuk Kerucut (Conical) Cemara (Cassuarina equisetifolia) Glodokan (Polyalthea longifolia) Kayu Manis (Glycyrrhiza glabra) Kenari (Cannarium communeae) 5. Tajuk Menyebar Bebas Angsana (Ptherocarphus indicus) Akasia daun besar (Accasia mangium) 6. Tajuk Persegi Empat (Square) Mahoni (Switenia mahagoni) 7. Tajuk Kolom (Columnar) Bambu (Bambusa sp) GlodokanTiang (Polyalthea sp)   8. Tajuk Vertikal Jenis Palem seperti Palem Raja (Oreodoxa regia) Umur Tanaman Tanaman mempunyai umur yang berlawanan antara golongan pohon, perdu, terna dan liana dari yang berumur pendek (semusim atau dwimusim) sampai berumur panjang (lebih dari sepuluh tahun). Pemilihan jenis tanaman jalan mesti memikirkan faktor umur dikaitkan dengan fungsinya sebagai tanaman jalan. Kriteria tumbuhan Kriteria tanaman yang hendak ditanam harus memenuhi persyaratan menurut tujuan penanaman dan kondisi lokasi jalan yang mau ditanam. Kriteria tumbuhan jalan yang akan ditanaman mesti mengamati sifat dan kondisi organ-organ tumbuhan serta umur flora. Secara klasik, flora berisikan tiga organ dasar yakni akar, batang dan daun. Organ-organ lain mampu digolongkan sebagai organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut selaku organ komplemen, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting ialah bunga, buah, biji dan umbi diperlukan dalam reproduksi. Kriteria tanaman jalan berdasarkan kondisi organ tumbuhan yaitu selaku berikut: 1. Akar a. Tidak menghancurkan struktur jalan; b. Kuat; c. Bukan akar dangkal. 2. Batang a. Kuat/Tidak mudah patah; b. Tidak bercabang di bawah.   3. Dahan/Ranting a. Tidak mudah patah; b. Tidak terlalu menjuntai ke bawah sehingga membatasi persepsi.   4. Daun a. Tidak gampang rontok; b. Tidak terlalu rimbun; c. Tidak terlalu besar sehingga jikalau jatuh tidak membahayakan pengguna jalan.   5. Bunga a. Tidak gampang rontok; b. Tidak beracun.   6. Buah a. Tidak mudah rontok; b. Tidak berbuah besar; c. Tidak beracun.   7. Sifat yang lain: a. Cepat pulih dari frustasi salah satu cirinya dengan mengeluarkan tunas baru; b. Tahan kepada pencemaran kendaraan bermotor dan industri.
Sumber http://hidayatirahimah.blogspot.com


EmoticonEmoticon