Zaman dulu, salah satu tanda mutu atau keren dan tidaknya sebuah blog adalah PR (pagerank) Blog dengan pagerank 4 dianggap lebih sip daripada blog yang PRnya hanya 1. Itulah sebabnya para pihak yang ingin mengadakan koordinasi dengan blogger senantiasa menyaksikan pagerank dan Alexa traffic ranknya. Sebuah situs bahkan memilih jumlah fee yang hendak diterima oleh blogger menurut pagerank blognya.
Kecenderungan tersebut menuju pergeseran alasannya Pagerank tidak mampu ditampilkan lagi, walaupun aku meyakini masih dipakai. Sekarang salah satu tanda mutu ialah Domain Authority (DA). Nilai logarithmic mulai angka 0 sampai 100 yang dibuat oleh MOZ ini memprediksi peringkat suatu blog di mesin pencari. Semakin tinggi angkanya maka semakin baik kemungkinan peringkatnya meskipun DA dan PA bukan algoritma SEO Google.
Faktor Score Domain Authority (DA)
Dalam artikel ini aku akan menerangkan 5 aspek di antara beberapa faktor yang mensugesti nilai domain authority sebuah blog.
1. Usia Domain
Usia suatu blog ikut mempengaruhi nilai domain authority. Sebagai acuan, blog yang baru berusia sebulan nilai domain authoritynya 1, sementara Blog yang telah berumur setahun lebih lebih mampu menerima nilai 20. Nilai domain authority tersebut mampu di cek dengan memakai Open Site Explorer https://moz.com/link-explorer
2. Konten Berkualitas
Tak mampu dibantah bahwa konten yaitu raja. Hal ini sesuai adagium yang berbunyi Content is King yang telah sama-sama kita pahami. Artikel mempesona dan bermanfaat yang menolong orang lain memecahkan suatu dilema pasti lebih banyak dicari ketimbang postingan gundah atau lebay melambai-lambai.
Harap diketahui bahwa hadirin blog kebanyakan mencari artikel bertema ‘how to’ dan atau konten yang padat berita. Coba saja tulis artikel berjudul Cara Meningkatkan Domain Authority Blog pasti akan banyak blogger yang mengunjungi blog dan membaca artikelnya. Artikel mirip ini sangat berguna bagi pengunjung. Lebih maknyus lagi jikalau blogger secara terpola menulis postingan pilar yang membicarakan sebuah topik secara mendalam dan rinci.
Untuk mempublikasikan artikel yang berkualitas blogger hendaknya menyingkir dari duplicated content contohnya dengan menjiplak artikel orang lain. Perbuatan seperti ini selain memperlihatkan rendahnya tabiat juga bisa merugikan kedua belah pihak.
3. Jumlah Link dari Blog Lain (Backlink)
Link dari blog yang bermutu pasti lebih baik. Oleh alasannya adalah itu blogger sungguh disarankan untuk berburu link dari situs atau blog lain. Artikel yang mempesona dan berguna kemungkinan besar akan dijadikan referensi oleh pemilik blog atau situs lainnya. Mereka akan menempatkan artikel blog kita selaku referensi. Ini bermakna blog kita akan mendapatkan backlink.
Sebaliknya jikalau dalam artikel kita merujuk ke blog atau situs lain ada kemungkinan pemilik blog tersebut akan merasa senang. Dia tak segan-segan share artikel kita juga. Bahkan ada kemungkinan sebagian dari postingan kita akan dijadikan kutipan dalam artikel blog atau situs lain.
Konon, pada masa kemudian ada blogger yang berusaha menerima sebanyak mungkin backlink dengan cara yang kurang sehat. Mereka berani mengeluarkan uang sekian rupiah atau dolar terhadap penyedia backlink berbayar. Cara ini mudah dideteksi oleh Google. Alih-alih menerima backlink, yang terjadi bahkan sebaliknya. Blog di suspend oleh Google atau minimal diberi perayaan. Sebaiknya kalau beli backlink ke kawasan yang aman, seperti ke lenterakecil.net (bukan penawaran khusus loh.. 🙂 )
Oh ya, selain link keluar jangan dilupakan untuk menciptakan internal link. Ketika menulis postingan gres usahakan diberi link yang mengarah ke postingan usang yang relevan. Pada artikel ini saya berikan contoh internal link ke dalam blog ini. Dengan cara ini maka robot mesin penelusuran mampu menggerayangi artikel yang lainnya.
4. Trafik
Semakin banyak trafik akan kian manis DA blog. Untuk meningkatkan trafik blog dapat dilaksanakan dengan aneka macam cara. Salah satunya ialah share postingan di media sosial. Saya bukan membual sebab setiap mempublikasikan artikel, otomatis langsung membagi artikel tersebut di Facebook, Twitter, dan Linkedin.
Tapi lebih baik secara manual dan untuk menarik minatmereka umumnya saya dahului dengan kalimat pengantar. Judul yang mempesona diikuti gambar yang ciamik juga bisa menarik perhatian orang lain untuk mendatangi blog. Blogger bisa mempergunakan grup-grup yang ada di media umum semoga kian banyak mata yang melihat dan mendatangi blog kita.
5. Loading Time Blog
Banyak pengguna internet yang tergolong orang-orang yang kurang sabar. Apalagi mereka yang super sibuk melakukan pekerjaan atau mencar ilmu. Pengunjung mungkin cuma mampu menunggu 5-7 detik sebelum blog kita terbuka. Lebih dari itu pengunjung akan menghentikan kegiatannya untuk mengakses blog dan pindah ke blog lain.
Silakan mengukur kecepatan loading time blog dengan memakai alat ukur yang tersedia. Salah satu di antaranya memakai GT Metrix yang menghadirkan data cukup lengkap tentang blog kita.
Loading time dapat dikurangi dengan memperkecil ukuran gambar dan menampilkan maksimal 5 postingan di homepage. Postingan yang tampil di homepage sebaiknya bukan artikel utuh namun dalam bentuk penggalan-potongan postingan saja. Selain itu minimalkan memasang widget atau gadget yang tidak penting.
Theme atau template blog yang terlalu ramai juga bisa memperlambat loading blog. Blogger sebaliknya memilih template yang sederhana namun mempesona.
Menaikkan nilai domain authority memang tak bisa dijalankan dalam sekejap. Tetapi kegiatan ini memang ialah peran seorang blogger. Terlebih lagi jikalau blogger sedang montize blognya. Semakin tinggi nilai domain authority maka akan kian besar kemungkinan untuk menerima sponsored post atau job review.
Tingkatkan terus kualitas blog teman semoga nilai Domain Authority kian tinggi.
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon