Senin, 03 Agustus 2020

Cara Mengubah Puisi Menjadi Prosa Dilengkapi Acuan

Mengubah puisi menjadi prosa lazimdisebut dengan parafrase. Dalam mengganti puisi menjadi bentuk prosa makna dan isinya tidak berganti (tetap), hanya bentuknya saja diubah.


Pengertian Puisi dan Prosa


Puisi yakni bentuk karya sastra yang terikat oleh hukum irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan sarat makna.


Prosa ialah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah mirip dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas.



Baca juga: Pedoman Penggunaan Huruf Kapital yang Benar



Perbedaan Puisi dan Prosa


Berikut perbedaan puisi dengan prosa yang perlu dikenali sebelum mengenali cara mengubah puisi menjadi bentuk prosa



  1. Puisi terikat hukum sedangkan prosa bebas

  2. Puisi tersusun dari bait-bait sedangkan prosa berbentuk paragraf

  3. Puisi tidak menggunakan tanda baca sedangkan prosa memakai tanda baca seperti koma (,) dan titik (.)


Mengubah Puisi Menjadi Prosa


Dalam mengganti puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:



  1. Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang.

  2. Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut.

  3. Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar tampaklebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung.

  4. Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf.


Contoh Mengubah Puisi Menjadi Prosa


Berikut contoh mengubah puisi menjadi prosa dengan bagian puisi yang dikutip dari bukubiruku.com.


Tangisan Air mata Bunda


Dalam Senyum kamu sembunyikan letihmu

Derita kurun siang dan malam menimpamu

tak sedetik pun menghentikan langkahmu

Untuk mampu Memberi cita-cita gres bagiku


1. Menemukan kata sulit dalam puisi di atas:


bunda : ibu

kurun : waktu/dikala


2. Penambahan kata-kata dan tanda baca yang sengaja dihilangkan pada puisi dimunculkan lagi dalam prosa.


(Ibu tetap) dalam tersenyum kau sembunyikan (meskipun dalam keadaan) lelah. (meskipun bersusah payah) derita kala (ketika) siang dan malam menimpamu, (tidak) Tak (pernah) sedetik (saja) beliau (mengalah) menghentikan langkah. Untuk (tetap) mampu menawarkan impian baru bagiku anaknya.


Parafrase puisi di atas selaku berikut:


Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memperlihatkan harapan baru bagi anaknya.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon