Bunga selain menawarkan keindahan bagi yang melihat ternyata memiliki fungsi selaku alat perkembangbiakan bagi flora. Perkembangbiakan yang melibatkan bunga disebut perkembangbiakan generatif (proses perkawinan). Sebagai alat perkembangbiakan, bagian-bagian bunga mempunyai fungsinya masing-masing.
Bagian-Bagian Bunga

Bunga mempunyai 9 bab yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut ini bagian-bagian bunga dan fungsinya:
1. Benang Sari
Benang sari berfungsi sebagai organ reproduksi jantan pada bunga. Setiap benang sari lazimnya berisikan tangkai sari dan kepala sari. Pada bagian kepala sari terdapat serbuk sari yang dilepaskan lalu jatuh atau terbawa oleh mediator penyerbukan (angin, air, atau binatang) ke banyak sekali kawasan. Sebagian kecil menuju ke putik bunga yang serupa maupun bunga lain sehingga terjadi penyerbukan. Penyerbukan sendiri dibagi menjadi empat menurut asal serbuk sari adalah penyerbukan sendiri, tetangga, silang, dan bastar.
2. Kepala Putik (Stigma)
Kepala puti (stigma) berfungsi sebagai tempat menempel dan masuknya serbuk sari (polen) yang berasal dari kepala sari untuk lalu ditransfer ke bab ovarium/inti telur melalui jalan masuk tabung bab dalam tangkai putik. Proses perkembangbiakan generatif lebih lengkap dibahas pada halaman Proses Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan.
3. Tangkai Putik (Stilus)
Tangkai putik (stilus) berfungsi selaku penyangga kepala putik supaya tetap pada posisi yang gampang menerima serbuk sari. Di dalam tangkai putik terdapat rongga/kanal berupa tabung sebagai jalan lewatnya polen dari kepala sari yang mau diteruskan menuju inti generatif (ovarium) yang mampu mengakibatkan terjadinya pembuahan.
4. Bakal Buah (Ovarium)
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai kawasan berlangsungnya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah. Bakal buah ini berikutnya akan berubah menjadi buah.
5. Bakal Biji (Ovulum)
Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk lalu menciptakan biji yang matang. Biji biasanya berkembang dalam bakal buah. Di dalam bakal biji meningkat benih tanaman baru yang siap berkembang pada kondisi yang tepat.
6. Mahkota Bunga (Corolla)
Mahkota bunga berfungsi sebagai tambahan bunga dan pemikat bagi serangga semoga hinggap dan menolong dalam proses penyerbukan. Karena berfungsi sebagai embel-embel dan pemikat maka bentuk dan warna mahkota sangat bermacam-macam dan menarik.
7. Kelopak Bunga
Kelopak bunga menjadi pelindung dan menutupi bunga masih kuncup, sehingga bunga terlindungi dari paparan luar. Setelah mekar, kelopak bunga tidak terlihat terang dan menjadi dasar mirip kawasan melekatnya kelopak bunga pada tanaman. Biasanya, warna kelopak bunga serupa dengan warna daun tanaman. Tetapi bentuknya tidak mirip daun.
8. Daun Pelindung (Brachtea)
Daun pelindung berfungsi selaku pelindung bagi bunga. Daun pelindung ialah daun terakhir yang menjadi tempat tumbuhnya bunga.
9. Dasar Bunga
Dasar bunga berfungsi selaku tempat bertumpunya mahkota dan bab-bab lain pada bunga. Dasar bunga mampu terlihat bila bunga dan kelopak bunga dipisahkan.
10. Tangkai Bunga
Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang sekaligus penghubung antara ranting dengan bunga. Tangkai bunga terletak paling ujung sebelum bunga dan berupa mirip ranting dengan ukuran lebih kecil.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon