Senin, 13 Juli 2020

Urutan Metode Pencernaan Manusia


Sistem pencernaan insan adalah suatu cara memasukkan makanan ke dalam tubuh insan. Kita memerlukan masakan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral, serta zat-zat lain yang diharapkan badan.





Urutan Sistem Pencernaan Manusia





Sistem pencernaan pada insan memiliki urutan sebagai berikut:
mulut -> kerongkongan -> lambung -> usus halus -> usus besar -> rektrum -> anus





sistem pencernaan manusia
sumber: wikipedia.org




1. Mulut





Mulut ialah bab awal masuknya makanan ke dalam badan. Di dalam mulut terdapat gigi, pengecap, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan masakan secara mekanis. Lidah berfungsi untuk membantu mengontrol kuliner saat dikunyah dan menelan. Selain secara mekanis, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi yang dijalankan oleh enzim. Kelenjar ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi memecah zat tepung menjadi zat gula.





2. Kerongkongan





Kerongkongan ialah akses panjang yang menghubungkan verbal dengan lambung. Pada kerongkongan terjadi gerak peristaltik. Gerak peristaltik yaitu gerakan yang mendorong kuliner untuk dapat melaju menuju lambung.





3. Lambung





Di lambung makanan mengalami proses pencernaan secara mekanis oleh otot lambung. Selain itu juga proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim pepsin, renin, dan asam klorida.





  • Pepsin, mengganti protein menjadi pepton.
  • Renin, mengganti protein menjadi kasein (protein susu).
  • Asam klorida, mengasamkan masakan dan membunuh basil serta bakteri.




Baca juga: Cara mudah menghafal enzim pencernaan





Setelah melalui lambung, makanan akan diarahkan menuju usus halus.





4. Usus Halus





Sistem pencernaan insan selanjutnya yakni usus halus. Usus halus berisikan 3 bagian yakni usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus peresapan (ileum). Usus halus terletak di atas tulang panggul bagian depan.





a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)





sumber: wikipedia.org




Pada usus dua belas jari, bermuara terusan pankreas dan susukan empedu. Ketika akan memasuki usus dua belas jari, makanan akan diaduk dengan enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan empedu. Tujuannya biar sari-sari kuliner terpecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh tubuh.





Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas diantaranya:





  • Amilase, mengganti amilum menjadi maltosa dan glukosa
  • Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • Tripsin, mengganti pepton menjadi asam amino




Empedu mengandung garam-garam empedu yang memiliki kegunaan untuk mengemulsikan lemak. Serta terdapat zat warna empedu yang berwarna kecoklatan dihasilkan oleh hati yang mau memberi warna coklat pada feses.





Selama melewati usus dua belas jari proses pencernaan makanan secara kimiawi dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas dan empedu. Makanan yang tercampur dengan enzim-enzim pencernaan tersebut akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih gampang diserap tubuh.





b. Usus Kosong (Jejunum)





Memasuki usus kosong (jejunum), kuliner akan dicerna lagi secara kimiawi dengan dukungan 8 enzim. Enzim-enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding usus diantaranya:





  • Enzim Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas
  • Enzim Laktase, mengganti laktosa menjadi glukosa
  • Enzim Erepsin, mengganti dipeptida (pepton) menjadi asam amino
  • Enzim Maltase, mengganti maltosa menjadi glukosa
  • Enzim Disakarase, mengubah disakarida mejadi monosakarida
  • Enzim Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino
  • Enzim Sukrase, mencerna sukrose menjadi glukosa dan fruktosa
  • Enzim Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak




Setelah melewati usus kosong, sari masakan sudah selesai mengalami proses pencernaan, dilanjutkan dengan perembesan yang mau dilakukan oleh usus penyerapan (ileum).





c. Usus Penyerapan (Ileum)





Di dalam usus peresapan terdapat banyak lipatan dan lekukan yang disebut dengan jonjot usus (Vili). Jonjot-jonjot usus ini berfungsi memperluas permukaan peresapan, sehingga mampu memaksimalkan penyerapan molekul-molekul masakan.





Sari-sari masakan mirip glukosa, asam amino, mineral, air, vitamin B dan vitamin C diserap oleh kapiler darah yang ada pada jonjot usus yang dialirkan menuju hati. Dari hati dialirkan ke jantung dan dilanjutkan seluruh tubuh. Sel pada hati akan menyaring zat berbahaya mirip racun dalam darah.





Sari-sari makanan mirip asam lemak, gliserol dan vitamin A, D, E, dan K diserap oleh kapiler darah dan dialirkan menuju limfa (getah bening) dan dialirkan melalui pembuluh darah.





5. Usus Besar









Sisa-sisa masakan dan air yang tidak dicerna dan diserap oleh usus halus akan diarahkan menuju usus besar.





Di usus besar sisa-sisa kuliner akan diserap air dan mineralnya sehingga menjadi lebih padat. Sisa kuliner tadi lalu akan mengalami pembusukan yang dibantu oleh kuman Escherichia Coli (E. Coli). Bakteri E. Coli juga berguna alasannya adalah dapat menghasilkan vitamin K yang berfungsi pada pembekuan darah.





6. Rektrum





Rektrum merupakan bab selesai dari usus besar. Veses yang dihasilkan usus besar akan disimpan sementara di rektrum. Penumpukan veses di rektrum akan memicu saraf ke otak untuk menyebabkan rasa ingin buang air besar.





7. Anus





Anus ialah bab akhir dari sistem pencernaan manusia. Veses yang telah menumpuk di rektrum akan dikeluarkan lewat anus. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat akan membuat proses buang air besar menjadi sukar dan terasa sakit.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon